Pekanbaru, pilarbangsa.com – Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) Komando SMA Plus Provinsi Riau Tahun 2023 telah berakhir dan resmi ditutup.

Sebanyak lebih kurang 44 tim pleton pasukan khusus (pasus) yang berasal dari seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Provinsi Riau ikut serta berkompetisi dalam merebut piala bergilir dari Gubernur Riau.

Kegiatan yang dimulai dari tanggal 6 hingga 8 Oktober 2023 tersebut menjadi ajang bagi para pelajar dalam mengasah kemampuan yang diperlombakan dengan kategori PBB Murni di 3 level, kategori Variasi di 3 level, kategori yel-yel, kategori Danton di 3 level, kategori Kostum di 3 level, dan kategori tambahan Pelatih terbaik.

Dari beberapa kategori perlombaan tersebut, akhirnya yang masuk menjadi pemenang Juara Umum direbut oleh SMA Taruna Pekanbaru yang memperoleh nilai 1564 dengan mengalahkan pesaingnya dari SMAN 2 Siak Hulu dengan nilai perolehan 1535 dan SMKN 4 Pekanbaru dengan nilai 1529.

Sebagai tuan rumah, Wakil Kepala Kesiswaan SMAN Plus Pekanbaru Edi Sutono mengatakan bahwa kegiatan LKBB Komando dilaksanakan bertujuan agar dapat memberikan nilai positif bagi para pelajar yang bermanfaat bagi diri pribadi maupun sekolah asalnya.

“Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga dapat menyalurkan bakat dan minat dari pelajar tersebut terutama khususnya dibidang baris berbaris, karena hal ini mengajarkan mereka dalam berdisiplin,” ujar Edi.

Keyakinan Edi Sutono dengan banyaknya kegiatan pertemuan positif yang diikuti oleh pelajar yang notabene para remaja, tentunya dapat menekan angka kenakalan remaja yang mengarah ke perbuatan kriminalitas.

“Alhamdulillah kegiatan ini dapat terlaksana, tentu tidak terlepas dari dukungan dari beberapa sponsor maupun pihak yang terlibat lainnya. Terimakasih atas partisipasinya, semoga hubungan kerjasama ini dapat berlanjut terus,” tutup Edi.

Peserta dari MAN 3 Pekanbaru bersama Asisten II Setdaprov Riau

Apresiasi dan support juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN Plus Pekanbaru DR.Hj. Nurhafni M.Pd yang mengatakan untuk sebagian besar siswa-siswinya sangat berpotensi dalam segala hal yang membawa kemajuan bagi sekolah.

“Saya sangat bangga dengan seluruh murid SMAN Plus Pekanbaru yang telah menyukseskan kegiatan yang bertaraf tingkat provinsi ini. Kita lihat mereka sangat kompak menjaga kebersamaan sampai acara selesai,” ucap Nurhafni pada Minggu (08/10/23) Sore.

Ia pun berdo’a kedepannya SMAN Plus Pekanbaru melalui prestasi anak didiknya mampu membawa keberhasilan disemua ivent pertandingan khususnya Olimpiade tingkat ditingkat nasional bahkan internasional.

“Dengan segala prestasi yang dimiliki oleh anak-anak kami, mudah-mudahan mereka bisa mewujudkan cita-citanya dalam menentukan masa depannya,” singkat Nurhafni yang baru hitungan hari menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMAN Plus tersebut.

Usai menyerahkan hadiah juara umum mewakili Gubernur Riau, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau M.Job Kurniawan mengatakan selamat kepada para pemenang yang telah berjuang dan bersemangat membawa nama baik sekolah.

“Sangat luar biasa penampilan yang telah anak-anak kita tunjukkan ini, kalah dan menang itu merupakan hal biasa, yang penting semangat juang dan keberanian untuk bisa menjadi pemenang. Bagi yang juara jangan menyombongkan diri, dan untuk yang kurang beruntung jangan lah berkecil hati, karena ini merupakan ajang kompetisi menjalin silaturahmi antar sesama sekolah,” singkat Job Kurniawan.

Terpisah, Taufikur Rohman salah satu tim juri penilai menyebutkan untuk keempat kalinya ivent perlombaan LKBB yang setiap tahunnya dilaksanakan telah terjadi peningkatan dari para peserta perwakilan dari tim sekolah-sekolah dari dalam maupun luar daerah.

Pria yang dipanggil Taufik ini juga menyampaikan perbedaan perlombaan LKBB dari tahun sebelumnya, untuk tahun 2023 ini penilaian di kategori kostum merupakan hal yang baru.

“Perlombaan kategori kostum merupakan hal yang unik dan menarik, karena mereka terlihat lebih sangat percaya diri dalam mengikuti kompetisi ini,” sebut Taufik.

Selama menjadi juri, Taufik menilai seluruh peserta banyak yang tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya disektor baris berbaris atau PBB. Karena menurutnya, masih banyak para pelatih dari seluruh sekolah yang belum menguasai aturan yang mengacu kepada Perpang tahun 2018.

“Kami minta bagi para pelatih perlu diperhatikan dan dipelajari teknis aturan dari pembelajaran PBB tersebut. Semangat dan teruslah untuk berlatih,” tutup Wakil Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI) Provinsi Riau seraya didampingi juri lainnya yakni Peltu Herman dan Peltu (purn) Hermanto. *(mrz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *