Pekanbaru, pilarbangsa.com – Simpang Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru, Riau kerap mengalami kemacetan sehingga pemerintah daerah berinisiatif untuk membangun sebuah flyover.

Pembangunan flyover di kawasan Simpang Jalan Garuda Sakti tersebut diharapkan pemerintah dapat menjadi solusi dari kemacetan yang sering terjadi khususnya di jam-jam penting.

Saat ini Pemerintah masih berfokus pada pembebasan lahan, dengan cara melakukan pengukuran lahan yang perlu dibebaskan untuk pembangunan flyover.

Setelahnya baru dihitung berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk ganti rugi lahan tersebut.

Maka dari itu SF Hariyanto selaku Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau meminta agar hal ini segera dilaksanakan, guna mempercepat pembangunan flyover di Simpang Jalan Garuda Sakti.

Diketahui Pemprov Riau telah menyiapkan dana sebesar Rp3,5 miliar untuk digunakan sebagai dana ganti rugi lahan kepada masyarakat.

Adapun dana yang digunakan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2023.

Namun diperkirakan dana Rp3,5 miliar dari APBD tidaklah cukup, karena beredar informasi bahwa masyarakat yang memiliki lahan di sekitar Simpang Jalan Garuda Sakti mematok harga tinggi.

Menanggapi hal itu SF Hariyanto akan mengundang masyarakat yang lahannya terkena pembebasan untuk bermusyawarah.

Pihaknya juga menegaskan bahwa tidak ada masalah terkait anggaran pembangunan flyover ini, selagi harga yang diminta oleh masyarakat merupakan harga wajar yang sesuai dengan pasaran.

Dilansir dari Media Center Riau (Kamis, 31 Agustus 2023), Sekdaprov Riau mengimbau agar pembangunan flyover di kawasan Jalan Garuda Simpang Sakti perlu memperhatikan beberapa aspek

Aspek tersebut meliputi pendanaan pembangunan, kekuatan bangunan serta desain harus mengutamakan efisiensi  agar pendanaan dari APBD bisa digunakan secara optimal.

Karena masih menunggu proses pembebasan lahan, maka Detail Engineering Design (DED) serta perhitungan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau juga belum dibuat.

Namun diperkirakan desain dari flyover ini baru akan dibuat pada 2024. Pemprov Riau juga akan menyiapkan dokumen-dokumen pendukung untuk diusulkan dalam program kegiatan.

Jika desain flyover telah selesai dibuat, Pemprov Riau baru akan melakukan koordinasi dengan Badan Pertahanan Nasional (BPN).

SF Hariyanto juga meminta kepada pihak terkait agar flyover Jalan Simpang Garuda Sakti bisa dilewati kendaraan berat serta desain flyover jangan terlalu banyak memakan lahan. (*)

Sumber : Innalar.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *