Bukittinggi, Pilarbangsa.com,–

Jika tak ada perobahan Pilkada Pesisir Selatan sebagaimana pilkada lainnya di tanah air, pada bulan November 2024 akan digelar. Meskipun hanya 15 bulan lagi, masih sepi dari bakal calon Bupati/Wakil Bupati.

Banyak tokoh potensial di Pesisir Selatan sampai saat ini masih malu malu kucing untuk menyatakan dirinya ikut ambil posisi dalam kontestasi pesta demokrasi tersebut.

“Padahal kita telah menyediakan wadah untuk menampung dan menyalurkan keinginan mereka melalui group -group WhatsApp,” kata DR Bakhtiar Efendi SE salah seorang tokoh perantau Pessel di Medan kepada Pilarbangsa.com dalam sebuah percakapan dengan pesawat seluler, Jum’at senja (25/8/2023).

Dr Bakhtiar Efendi yang mengaku berasal dari Kecamatan Lengayang itu mengatakan dia telah membuat beberapa grup WhatsApp serta fanpage di Facebook berbayar. Semuanya dibuat oleh Bakhtiar Efendi untuk menstimulasi dan mengakomodir minat figur yang ada di kampung maupun diperantauan untuk ikut dalam proses suksesi kepemimpinan di Pesisir Selatan.

Sampai sekarang menurut dosen yang pernah menjadi ketua prodi (program studi) disalah satu perguruan tinggi swasta di kota Medan ini, hanya satu orang yang berani memulai tebar pesona mencari simpati untuk menggenjot elektabilitasnya. Dia adalah Bakri Maulana berasal dari Kecamatan Batang Kapas. Pak BM begitu Bakri Maulana akrab bila disapa, tokoh kita ini lama merantau di Cileungsi, Bogor Jawa Barat dan pernah sukses menggerakkan PD Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor 2011-2015.

Bakri telah mulai sering pulang kampung bertemu dengan tokoh masyarakat kecamatan yang ada di Pesisir Selatan mulai dari Suguntur sampai ke Lunang Silaut. Beberapa spanduk sebagai bacalon Bupati Pesisir Selatan 2024-2029 telah terpampang dibeberapa kecamatan. Selain itu dia juga rajin menghadiri pertemuan-pertemuan dengan PKPS ( Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan) dibeberapa kabupaten kota yang ada di tanah air.

Bahkan ada diantara pengurus PKPS itu yang telah menyatakan kebulatan tekad mereka untuk mendukung Bakri Maulana jadi Bupati Pesisir Selatan.

Terus anda sendiri (Bahktiar Efendi-Pen) apakah tidak berniat untuk ikut mencalonkan diri sebagai bacalon?

“Saya sudah lama berminat mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Pessel. Sejak 20 tahun yang lalu saya sudah mulai memperkenalkan diri, Yaitu sejak saya masih bergelar S1. Tapi masih belum berhasil,” kata bang BE bila disapa.

Pada tahun ini Bahktiar Efendi absen dulu sebagai yang bakal mencalonkan diri, soalnya dia, katanya ikut dalam pileg di kota Medan.

Namun apakah nanti setelah pileg Bakhtiar akan mencalon dirinya. “Kita lihat dulu perkembangannya,” ucap lelaki yang juga memiliki jiwa entrepreneur ini.

Lantas kenapa yang lain masih malu malu kucing?

Sebenarnya yang berminat cukup banyak, tapi mereka belum berani memperkenalkan diri seperti yang dilakukan oleh Bakri Maulana. Mungkin mereka masih berharap kesedian internal (partainya ) untuk memulai.

RA MASIH KUAT

Menyimak hasil diskusi dari salah satu anggota grup WhatsApp yang anggotanya terdiri dari tokoh perantau dan tokoh yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan mereka mengakui bahwa Incumbent Bupati Rusma Yul Anwar masih kuat.

Namun jika Hendarajoni mantan Bupati Pessel nantinya ikut meramaikan pesta Pilkada, juga memiliki elektabilitas yang tak bisa dianggap ringan oleh kubu RA.

Bahkan hasil survey yang dilakukan oleh sebuah lembaga survei yang sangat kredibel beberapa bulan yang lalu. Jika pemilihan dilaksanakan saat itu HJ akan unggul 0,5 % dibandingkan RA padahal pada pilkada tahun 2019 lalu, pasangan RA/RH jauh lebih unggul dibanding HJ/Hmd.

Hal ini tentunya dapat menjadi bahan kajian bagi kubu Rusma Yul Anwar untuk kembali mengulang sukses pada pilkada 2024 yang akan datang. (***)

2 thoughts on “Pilkada Pessel Sepi Balon Bupati?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *