Info, pilarbangsa.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan produksi batu bara RI mencapai 775 juta ton sepanjang 2023.

“Jadi produksi kita, realisasi 2023 mencapai 775 juta ton dan kemudian dalam negeri kita (DMO) bisa memenuhi 213 juta ton dan kemudian juga ekspornya juga 518 juta ton,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 & Program Kerja Tahun 2024, Senin (15/1) kemarin.

Jika merujuk data produksi dari tahun ke tahun, produksi batu bara pada 2023 itu mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Tercatat pada 2016 saja produksi batu bara hanya mencapai 456 juta ton. Angka itu lalu naik pada 2019 menjadi 616 juta ton.

Sedangkan pada 2020 turun menjadi 564 juta ton. Namun, naik lagi menjadi 614 juta ton pada 2021. Lalu naik lagi menjadi 687 juta ton pada 2022.

Arifin menuturkan tingginya produksi batu bara pada 2023 tak lepas dari permintaan dalam negeri yang juga tinggi.

“Hal ini karena adanya satu, demand listrik, dua ada tambahan-tambahan PLTU baru dari proyek-proyek 35 GW yang masih berlangsung untuk diselesaikan,” kata dia.

Di sisi lain, permintaan ekspor juga meningkat. Peningkatan ekspor, kata Arifin, terjadi karena batu bara kembali menjadi alternatif buntut terganggunya pasokan gas dari negara yang sedang berkonflik.

“Batu bara demand-nya naik. Tekanan untuk mendapat pasokan gas alam dari tempat-tempat itu pindahnya ke kita. Makanya ekspornya naik. Nah otomatis kalau demand naik produksi juga naik,” tutur Arifin. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *