Info, pilarbangsa.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah memilih 11 panelis untuk debat ketiga calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 yang akan digelar pada Minggu (7/1/2024) lusa.

Nama Laksamana (Purn) Marsetio menjadi satu dari 11 panelis dalam debat kali ini. Marsetio merupakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang menjabat pada 2012-2014.

Berikut profil Marsetio :

Peraih Adhi Makayasa

Marsetio lahir di Jakarta, 3 Desember 1956. Ia adalah lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) 1981. Prestasi ini membuatnya diganjar Bintang Adhi Makayasa.

Selain melahap pendidikan AAL, Marsetio juga pernah menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) pada tahun 1996 dengan tanda penghargaan Dharma Wiratama.

Lalu Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2001 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dengan tanda penghargaan Wibawa Seroja Nugraha KRA 37/2004.

Pada awal karier militernya, Marsetio beberapa kali dipercaya mengemban posisi sebagai komandan kapal perang.

Di antaranya, Komandan KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376 pada 1995, Komandan KRI Nala-363 pada 1998, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351 pada 1999.

Sementara jabatan strategis yang pernah diembannya meliputi, Komandan Latihan (Kolat) Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim) pada 2003 dan Kepala Staf Gugus Tempur Laut Koarmatim pada 2004.

Selanjutnya, Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Wakil KSAL pada 2006, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV/Tanjungpinang pada 2007, dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) pada 2009.

Di tahun yang sama, Marsetio mendapat promosi jabatan sebagai Panglima Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) pada 2008.

Selanjutnya, karier Marsetio kian moncer dengan menjabat sebagai Wakil KSAL pada 2010 hingga 2012.

Marsetio menutup kariernya dengan gemilang. Ia menjabat KSAL pada 2012-2014. Pangkat terakhirnya adalah laksamana atau perwira tinggi bintang empat.

Selepas pensiun, Marsetio tetap saja tidak jauh dari dunia militer. Pada 2018, ia menjadi Guru Besar Universitas Pertahanan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *