Info, pilarbangsa.com – PT Perusahaan Gas Negara (PGN), subholding gas PT Pertamina (Persero), mengelola 835 ribu sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga hingga semester I 2023.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta menyebut 594 ribu sambungan dibiayai APBN, sedangkan 241 ribu lainnya dibiayai PGN.

“835 ribu sambungan rumah tangga tersebut dibangun di 73 wilayah kota/kabupaten dan memiliki total volume 10 BBTUD,” kata Harry, Jumat, 15 Desember 2023 lalu.

Ia mengatakan 835 ribu sambungan jaringan gas tersebut mencakup ke RT-1 yang meliputi rumah susun, rumah sederhana, rumah sangat sederhana, dan sejenisnya.

Selain itu, ke RT-2 yang meliputi rumah menengah, rumah mewah, apartemen, dan sejenisnya.

Lebih lanjut, Harry mengatakan pembangunan jaringan gas dilakukan, salah satunya, untuk mewujudkan kedaulatan energi.

Pembangunan jaringan gas bagi rumah tangga pun menjadi program strategis nasional.

Menurut Harry, program jaringan gas memberi sejumlah manfaat.

Salah satunya penghematan hingga 83,5 juta kilogram impor LPG per tahun.

Program jaringan gas, kata dia, juga menghemat beban subsidi LPG hingga Rp 474 miliar per tahun.

“Berdasarkan nilai subsidi LPG 3 kg sebesar Rp 10.667 per kg, melalui konversi LPG 3 kg ke jaringan gas RT-1 sesuai pelanggan eksisting, diperoleh penghematan biaya subsidi pemerintah sebesar Rp 39,5 miliar per bulan atau Rp 474 miliar per tahun,” kata Harry. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *