Pekanbaru, pilarbangsa.com – Forum Perangkat Daerah khususnya di Dinas Pendidikan Provinsi Riau melaksanakan rangka penyusunan rencana strategis untuk Tahun Anggaran 2025-2026 yang bertemakan mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata transformasi digital pendidikan abad 21.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 13 Desember 2023 dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau Dr.Kamsol M.Pd yang dilaksanakan di Aula Kantor yang pesertanya dari seluruh Kepala Dinas Pendidikan se kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Upaya penyusunan rencana strategis (renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Riau di Tahun 2025-2026 tersebut didukung juga oleh Komisi V DPRD Provinsi Riau dan Bappedalitbang Provinsi Riau.

Menurut Kadisdik Provinsi Riau Dr.Kamsol M.Pd menyebutkan bahwa rencana strategis ini juga merupakan arah kebijakan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di tahun 2025-2026 mendatang.

“Tadi sesuai dengan kesepakatan bersama bahwa kita saat ini telah memasuki di era transformasi teknologi. Kenapa demikian, karena anak-anak yang kita didik sekarang merupakan generasi Z yang terus peka terhadap teknologi informasi, maka kami akan berupaya menciptakan generasi ini memiliki karakter kuat, kompetensi kuat, dan literasi yang mumpuni merata diseluruh daerah di Provinsi Riau,” jelas Kamsol.

“Cara mencapai melalui akses dua arah, dengan mempersiapkan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) yang bertransformasi teknologi. Tentunya fasilitas dalam bentuk online masuk diseluruh sekolah-sekolah. Yang terpenting target pendidikan kita hanya dua, bagaimana anak sekolah bisa sekolah terus serta tidak ada anak yang putus sekolah, dan bagaimana capaian lulusan anak sekolah mempunyai kualitas prestasi yang lebih meningkat,” imbuhnya.

Penyampaian akhirnya, Kamsol menyebutkan terdapat empat kebijakan rencana strategis yang akan dilakukan diantaranya yakni perluasan akses dalam mendukung kesempatan belajar melalui pembangunan fisik maupun transformasi digital.

Kemudian upaya meningkatkan mutu guru atau tenaga pendidik dengan kualitas dan karakter melalui penguatan budaya melayu yang berbasis aktivisa intelijen transformasi digital.

Selanjutnya menurut Kamsol menyebutkan juga di sekolah kejuruan yang mampu menguatkan relevansi pendidikan dengan dunia industri, sehingga tujuan mendorong soft skill maupun hard skill sehingga anak-anak akan siap masuk ke dunia industri melalui teknologi 4.0

“Terakhir bisa memanfaatkan icloud sistem dalam rangka transformasi untuk pembiayaan, pendanaan dan pengunaan dana pendidikan, sehingga dapat melihat akuntabilitas dari kinerja pemerintah dalam membangun pendidikan bagi masyarakat luas,” ujar Kamsol.

“Harapan kita dalam memajukan pendidikan ini marilah kita terus bersinergi dalam ekosistem pendidikan dengan baik, guna mencapai lulusan yang berkualitas dan berkemandirian,” tutupnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Ade Hartati mengatakan bahwa rencana strategis pendidikan dilihat dari sudut pandang legislatif bahwa peningkatan akses di dunia pendidikan harusnya dapat menjadi solusi atas permasalahan pendidikan yang ada pada saat ini.

“Terkait permasalahan tersebut yakni adanya ketimpangan antara jumlah siswa dengan jumlah sekolah. Namun persoalan ini telah dijawab oleh dinas pendidikan provinsi Riau dengan solusinya yaitu 30 persen jalur afirmasi yang tertampung di sekolah swasta tidak tertampung di sekolah negeri akan memperoleh Bantuan Operasional Sekolah daerah atau BOSda Full, yang merupakan solusi kongkrit dari pemerintah,” jelas Ade Hartati.

Kemudian ia sebutkan juga bahwa peningkatan mutu guru sangat penting diprioritaskan, dengan harapan kepada dinas pendidikan tidak hanya fokus terhadap program-program pembangunan fisik.

“Kita berharap pemerintah melalui dinas pendidikan dapat mengutamakan mutu tenaga pendidik, sehingga output dari lulusan kedepannya dapat memiliki kompetensi yang diharapkan oleh dunia luar, baik dunia kerja maupun perguruan tinggi,” sebut Ade.

Terakhir, di dalam catatan dan masukkan dari DPRD Provinsi Riau untuk renstra tersebut, politisi Partai PAN ini mengatakan harapan kepada dinas pendidikan agar mampu memetakan persoalan pendidikan secara komprehensif dan terintegrasi.

“Contohnya pendidikan tingkat SMP adalah kewenangan pemerintah kabupaten/kota, namun tidak terlepas juga dari peran pemerintah Provinsi. Hal ini akan menjawab permasalahan angka putus sekolah dengan membuka kembali bantuan Bankeu, artinya bahwa kedepan anak-anak kita akan mendapatkan kesetaraan wajib belajar 12 tahun,” saran Ade.

“Harapan kita bagaimana pemerintah Provinsi Riau bisa serius lagi dalam melihat persoalan pendidikan dan mengerucut pada permasalahan mendasar yang mendukung standar pelayanan minimal, karena hal ini akan berpengaruh terhadap output yang dihasilkan oleh pendidikan,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Pendidikan berharap pelaksanaan rencana strategis dapat merealisasikan seluruh usulan-usulan yang telah direncanakan.

Salah satunya yakni untuk pendidikan tingkat SMA, SMK, dan SLB di wilayah kabupaten Rokan Hilir akan dilakukan pemetaan kembali, hal ini disampaikan langsung oleh Kadisdik Rokan Hilir Asril Arief S.Sos ketika usai mengikuti kegiatan penyusunan rencana strategis (renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Riau di Tahun 2025-2026.

“Kita ketahui untuk di wilayah Bagan Batu sangat memerlukan tambahan unit sekolah baru baik ditingkat SMP maupun SMA, karena di sana tingkat penduduknya sangat padat,” ujar Asril seraya mengatakan saat ini terdapat 1 hingga 3 unit sekolah SMA di setiap kecamatan di kabupaten Rokan Hilir.

Ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Rokan Hilir agar dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga tingkat akhir atau menyelesaikan pendidikan 12 tahun.

“Saya berharap kepada seluruh orang tua agar anaknya jangan ada yang putus sekolah, kami sangat menyayangkan apabila terdapat generasi penerus yang putus sekolah, tentu kedepannya kemajuan pembangunan didaerah kita akan tertinggal,” saran Asril.

“Pemerintah Kabupaten melalui program dari Bapak Bupati bahwa untuk kemajuan pendidikan akan terus diutamakan, contohnya saja memberikan insentif secara cepat bagi guru agar dapat bekerja dengan lebih baik lagi,” tutupnya. *(mrz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *