Pekanbaru, pilarbangsa.com – Untuk perdana kalinya Kesbangpol Provinsi Riau melaksanakan kegiatan forum silaturahmi pelajar se Provinsi Riau yang digelar pada tanggal 19 hingga 22 November 2023.

Kegiatan ini dikemas dengan membentuk pola sistem pengenalan serta pemahaman dari para pemateri melalui diskusi-diskusi kepada seluruh peserta yang terdiri dari 60 orang pelajar dari SMA/SMK sederajat se Provinsi Riau.

Kaban Kesbangpol Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting AP, M.Si pada sambutan pembukaan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sarana untuk meningkatkan menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama serta mencegah dan memberantas penyalahgunaan peredaran gelap narkoba di Provinsi Riau.

Jenri menjelaskan juga kerukunan umat beragama merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan kesatuan bangsa dan tanah air, dan apabila suatu negara hidup rukun damai dan bersatu maka stabilitas keamanan dan ketertiban disuatu negara akan terjamin.

“Tentunya selain itu, kita akan berupaya membina serta mendidik generasi muda yang unggul, cerdas, tangguh dan berakhlak mulai, dengan memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan pentingnya sikap toleransi menjadi kunci utama dalam membentuk karakter generasi muda yang unggul,” ujar Kaban Kesbangpol Riau.

Terakhir, pria kelahiran Medan 1975 mengharapkan agar forum silaturahmi pelajar ini dapat menjadi langkah awal untuk berkomitmen aktif menciptakan generasi muda yang bebas dari narkoba, toleran, dan berintegritas tinggi.

“Marilah kita bersama-sama berkontribusi untuk mewujudkan visi ini demi kejayaan bangsa dan negara khususnya di Provinsi Riau,” tutup Jenri.

Sementara itu, Kabid Ikatan ekonomi sosial budaya dan ormas Kesbangpol Provinsi Riau Lil Fadly Jamil S.STP, M.Si sebagai ketua panitia pelaksana mengatakan untuk peserta yang merupakan para pelajar diambil dari 5 orang perwakilan disetiap kabupaten/kota di Provinsi Riau.

“Pada teknis kegiatan para peserta di hari pertama diberikan informasi dan pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba. Dan di hari kedua disampaikan tentang pemahaman kerukunan umat beragama,” ujar pria yang dipanggil Lil.

Pada penjelasannya, pemateri yang memberikan pemahaman tersebut merupakan tenaga ahli dibidang pencegahan bahaya narkoba dari berbagai sumber yang telah ahli dan teruji.

“Untuk dibidang hukum kita telah menghadirkan pemateri dari Polda Riau, tentang ketergantungan dan efek buruk dari narkoba kita datangkan pembicara dari BNN, serta bicara tentang dampak terhadap kesehatan akan disampaikan dari Dinas Kesehatan, dan untuk upaya rehab bagi pengguna narkoba kita undang juga dari konselor,” jelas Lil.

“Dan untuk pemahaman kerukunan umat beragama sangat penting kita jelaskan, karena banyaknya kejadian konflik-konflik terhadap perbedaan pandangan diantara kita. Harapan kita kepada generasi muda khususnya para peserta dari pelajar ini dapat menjadi agen perubahan ditengah-tengah keluarga dan dilingkungan masyarakat sekitar,” tutup nya.

Adapun pemateri sosialisasi dalam pelaksanaan waktu 2 hari tersebut diantaranya, Yeri Endriyeni dari BNN Provinsi Riau, AKBP Nandang Kirana SIK dari Wadir Resnarkoba Polda Riau, Syamsimar S.KEP M.Kes dari Kabid Penanggulangan Penyakit Dinkes kota Pekanbaru, M.Dedi Syaputra dari Ketua Yayasan Marcusuar Indonesia, KH.Abdurahman Qoharuddin dari Ketua FKUB Riau, Dr.Kaswaini M.Ag sebagai Ulama, Drs.H.Asmuni MA dari Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Riau, dan DR.Rizaldi Putra MBA dari Motivator terbaik Riau. *(mrz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *