Pekanbaru, pilarbangsa.com – PT. Angkasa Pura II (persero) Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pada Rabu (26/01/22) kembali menyalurkan manfaat bantuan kepada masyarakat yang berada diwilayah lingkungan kerjanya.

Tidak tanggung-tanggung, Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pengelolaan jasa kebandarudaraan tersebut menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada sasaran manfaat dengan permasalahan stunting.

Sebanyak 9 (sembilan) lokasi tempat tinggal masyarakat yang berada dilingkungan wilayah kelurahan Maharatu, kelurahan Perhentian Marpoyan, dan kelurahan Sidomulyo Timur di Kecamatan Marpoyan Dadikunjungi dan diberikan bantuan paket pangan bergizi.

Paket pangan tersebut berisikan 3 kotak susu bubuk, 5 Kg beras, 1 papan telur ayam, 1 kaleng sarden, 1 kotak koko crunch, 1 kotak biskuit milna, dan 1 bungkus roti regal.

Usai melakukan program penanganan stunting tersebut, Plh. EGM Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Jamin Pinem menjelaskan kegiatan sosial ini bertujuan untuk membina hubungan baik dan menjaga kesehatan masyarakat sekitar.

“Jadi ini merupakan bantuan dari kami semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Jamin.

Ia juga mengajak kepada masyarakat sekitar khususnya penerima manfaat agar dapat terus bekerjasama dan bersinergi dalam mendukung program kerja PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara SSK II Pekanbaru.

“Pesan dari kami, karena wilayah bandara ini merupakan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan atau KKOB, maka kami berharap kepada masyarakat untuk di kawasan ini jangan lah bermain layang-layang, menerbangkan balon udara, dan menghidupkan sinar laser pada malam hari, karena hal ini dapat menganggu keselamatan penerbangan,” tutup Jamin Pinem.

Camat Marpoyan Damai, Fauzan S.STP, M.Si yang ikut mendampingi pemberian bantuan stunting tersebut menyampaikan apresiasinya kepada pihak Bandara SSK II Pekanbaru yang telah peduli terhadap kebutuhan permasalahan bagi masyarakat.

Pihak Bandara SSK II Pekanbaru beri bantuan stunting, disaksikan oleh Camat dan Kapus

Menurutnya, untuk penanganan stunting diwilayah kerjanya selama ini tetap menjadi perhatian, karena pemerintah kota Pekanbaru melalui program kerja Pj. Wali Kota Pekanbaru Muflihun S.STP, M.Ap sudah menerapkan Program Bapak Asuh Anak Stunting atau BAAS.

“Selama ini kita pun rutin setiap bulan memberikan bantuan stunting kepada masyarakat, khususnya kepada anak stunting secara berkala,” ujar Camat.

Fauzan mengatakan untuk menangani dan mengatasi permasalahan stunting, pemerintah kecamatan Marpoyan Damai telah memiliki aplikasi yang dinamakan SiPenting atau sistem pencegahan stunting.

“Jadi dalam aplikasi itu kita sedia tempat bagi masyarakat, perusahaan, BUMN, BUMD atau para donatur yang berkenan membantu anak-anak stunting bisa berkoordinasi dengan kami melalui aplikasi ini. Sehingga harapan kita bantuan tersebut akan tepat sasaran,” tutup  Camat seraya mengatakan angka stunting diwilayah Marpoyan Damai telah turun, dari 22 menjadi 16 kasus stunting.

Kepala Puskesmas (Kapus) Simpang Tiga, dr. Sri Elfira Basyar S.Psi, S.Tr Keb menyampaikan kondisi masyarakat khususnya anak stunting diwilayah kecamatan Marpoyan Damai masih sangat membutuhkan bantuan.

“Kami dari Puskesmas Simpang Tiga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Bandara SSK II Pekanbaru yang telah membantu dan meringankan permasalahan stunting diwilayah kecamatan Marpoyan Damai. Semoga bantuan ini terus berlanjut dan bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya,” ujar dr. Sri

“Dan harapan kami, dengan adanya bantuan ini dapat menaikkan berat badan dari balita stunting tersebut. Karena apabila tidak ada asupan protein yang disupport dengan baik, tentu kondisi si balita tersebut masih belum sehat. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” imbuhnya.

Adapun ketentuan balita stunting menurut dr. Sri  dilihat dari diagnosa stunting anak tersebut, maka disimpulkan untuk menentukan stunting tersebut memakai rumus berat badan atau standar deviasi.

“Jadi apabila berat badan anak balita tersebut dibawah minus 2, maka dikategorikan stunting,” tutupnya singkat.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Assmen Community Development Afri Erizon beserta staff, Sekcam Marpoyan Damai Defna, Lurah Maharatu Joko Arif Santoso, Lurah Perhentian Marpoyan Yanuarti Widya, babinkamtibmas, kader PKK, dan tokoh masyarakat setempat. *(mrz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *