Pasbar, pilarbangsaNews.com— Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto didampingi stakeholder terkait, membuka kegiatan Ekspos Roadmap Ketahanan Pangan terkait penelitian ‘Penguatan Potensi Nagari Untuk Mendukung Transformasi Pertanian dan Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan di Pasaman Barat’ program Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat-Badan Riset dan Inovasi Nasional (OR TKPEKM-BRIN), yang di laksanakan Aula Bappelitbangda Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (14/09/2023).

Wabup Pasbar Risnawanto dalam sambutannya menyebutkan ekspos roadmap yang dilakukan tersebut merupakan bagian penelitian sebagai upaya mengatasi tantangan krisis pangan. Pasbar lanjutnya, memiliki 90 nagari yang tersebar di 11 kecamatan. Dua kecamatan diantaranya merupakan daerah pesisir pantai yang tentu tidak maksimal dalam ketahanan pangan.

“Pasaman Barat pada dasarnya memiliki potensi pertanian yang luar biasa, namun seiring perkembangan lahan pertanian saat ini telah beralih fungsi menjadi perkebunan. Ke depan, bagaimana agar kita dapat mempertahankan area pertanian yang kita miliki ini sehingga pangan di Pasbar dapat kita pertahankan. Terkhusus wilayah Kinali dan Talamau, bisa kita jaga dan tingkatkan kekuatan pangan agar berkesinambungan, musim di Pasbar sangat stabil, tanah cukup subur baik untuk pertanian maupun perkebunan,” Ucapnya.

Sementara Ketua Tim Riset BRIN Rey Septrianis menjelaskan, kajian Roadmap Ketahanan Pangan Program OR TKPEKM dilakukan selama tiga bulan untuk mengunjungi lokus di Pasbar diantaranya di Aua Kuniang, Sasak, Talamau dan Kinali. Kajian kompetisi terkaitnya banyak proposal yang masuk kepada BRIN ini melibatkan 100 responden petani dan menggerakkan penyuluh di Pasbar.

“Inovasi kita di Pasbar masih minimalis, petani masih menggunakan konsep manusia tradisional. Untuk itu, kita harus mengubah dan memberdayakan mindset petani terlebih dahulu. Sementara untuk mendukung transformasi pertanian dan ketahanan pangan yang berkelanjutan, harus diberlakukan penguatan potensi nagari,” Katanya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, tujuan dilakukan kegiatan tersebut adalah untuk mengidentifikasi potensi ketahanan pangan nagari di Pasbar, serta menyusun exit strategi dalam memberikan perlindungan alih fungsi lahan untuk keberlanjutan stok pangan di Kabupaten Pasaman Barat.

Diakhir Kegiatan, dilakukan penyerahan plakat dari Pemkab Pasbar ke BRIN yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto, Kepala Bappelitbangda serta Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura dan sebaliknya penyerahan plakat dan buku oleh BRIN kepada Pemkab Pasbar. (Man)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *