Info, pilarbangsa.com – Untuk bisa bersaing di pasar mobil listrik, Jeep berencana meluncurkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.

Menurut CEO Stellantis Carlos Tavares, Jeep EV akan dibanderol dengan harga US$ 25.000 atau sekitar Rp 400 juta. Di Amerika Serikat (AS), harga tersebut tergolong murah.

Dilansir dari Arena EV, Minggu (2/6/2025), Tavares mengatakan model ini dirancang untuk menarik lebih banyak konsumen di tengah adopsi kendaraan listrik yang lebih lambat dari yang diperkirakan.

“Seperti halnya kami meluncurkan Citroen e-C3 seharga € 20.000, Jeep seharga US$ 25.000 juga akan segera hadir,” kata Tavares.

Di Eropa, Jeep Avenger EV dijual dengan harga sekitar € 35.000 atau sekitar US$ 37.900.

Saat ini Avenger tidak tersedia di AS. Jeep masih fokus pada mobil plug-in hybrid.

“Jika Anda bertanya kepada saya apa itu battery electric vehicle (BEV) yang terjangkau, saya akan menjawab € 20.000 di Eropa dan US$ 25.000 di AS. Jadi tugas kami adalah membawa BEV yang aman, bersih, dan terjangkau seharga US$ 25.000. Kami akan mewujudkannya,” kata Tavares.

Tavares juga berkomentar tentang tarif 100% yang diterapkan oleh pemerintahan Joe Biden pada kendaraan listrik asal China.

“Ya, waktu bisa membantu, tetapi Anda tidak bisa menghentikan persaingan. Melindungi diri dengan tarif proteksionis tidak akan membantu Anda menjadi kompetitif,” ujarnya.

Tahavers berharap dalam tiga tahun ke depan, perusahaan akan mencapai keseimbangan biaya antara kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar konvensional, sehingga dapat bersaing lebih baik melawan mobil listrik China yang harganya lebih terjangkau. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *