Pekanbaru, pilarbangsa.com – Pemerintah Kecamatan Kulim kota Pekanbaru melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pada Kamis, 18 Januari 2024.

Camat Kulim Raja Faisal Febnaldi, M.IP membuka secara langsung kegiatan Musrenbang tersebut, yang dihadiri juga oleh seluruh Forkopimcam, seluruh Lurah beserta perangkat, Babinsa, Babinkamtibmas, LPM Forum RT/RW, Tokoh masyarakat, dan para tamu undangan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya BAPPEDA, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya.

Pada sambutannya, Camat Kulim menjelaskan bahwa kegiatan Musrenbang merupakan wadah bersama untuk mendengar aspirasi dan membangun sinergi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di setiap wilayah.

Dalam pandangannya, pelaksanaan Musrenbang ini juga menyampaikan beberapa hal terkait arahan Presiden RI untuk penanganan kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi Daerah, antisipasi perubahan kondisi cuaca akibat El Nino, dan turut menghimbau kalangan masyarakat untuk sama-sama menanggulangi LGBT, penanganan stunting dan isu aktual lainnya.

“Tentunya kita juga tetap memprioritaskan program-program dari Bapak Pj Wali Kota Pekanbaru yakni Santunan Kematian, Doctor On Call, Pinjaman UMKM, Universal Health Coverage (UHC), Beasiswa Pendidikan, Penanganan Banjir, dan Penanganan Jalan Berlobang atau Rusak,” ujar Camat Kulim.

Usai mengikuti Musrenbang Kecamatan Kulim, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kota Pekanbaru Edward Riansyah melalui Kabid SDA PUPR kota Pekanbaru Doddy Nasir menyampaikan beberapa usulan prioritas dari masyarakat yang sebagian besar pembangunan dibidang infrastruktur.

Doddy merincikan terdapat rencana pembangunan perbaikan drainase sekitar 30% dari semua usulan masyarakat yang sekitar lebih kurang 90 kegiatan dalam pembahasan Musrenbang di Kecamatan Kulim.

“Artinya kita dari Dinas PUPR akan segera menindaklanjuti semua usulan yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti mengurangi permasalahan banjir dengan melakukan normalisasi sungai, pembangunan drainase, pembuatan turap, dan juga perbaikan jalan sesuai dengan kemampuan dibidang yang kita miliki,” ujar Doddy.

Untuk titik sasaran rencana pembangunan yang akan dikerjakan menurut Doddy yaitu di Jalan Sepakat, Jalan Pinang Merah, Mentagor, maupun di wilayah lainnya. Karena diketahui, bahwa Kecamatan Kulim menjadi akses pintu masuk antar daerah bagian lintas timur.

“Saya pastikan untuk Kecamatan Kulim tetap menjadi program prioritas utama dalam pembangunan sesuai atensi dari Bapak Muflihun Pj Wali Kota Pekanbaru. Hal ini jelas terlihat dari data yang dimiliki oleh pihak Bappeda terdapat kenaikan usulan pelaksanaan pembangunan sekitar 30 hingga 40 persen di tahun 2023,” jelas Kabid SDA PUPR Pekanbaru.

“Pada intinya perencanaan pembangunan akan disesuaikan dengan anggaran dana, tetapi dalam pelaksanaannya kita akan melihat skala prioritas kebutuhan dari masyarakat, seperti contoh adanya sarana tempat pendidikan di wilayah terdampak banjir maupun terdapat jembatan putus sebagai akses penghubung, maka akan segera ditindaklanjuti. Karena ini menyangkut kondisi sosial dari kebutuhan masyarakat tersebut,” urai Doddy.

Terakhir, Kabid SDA PUPR kota Pekanbaru ini berpesan kepada seluruh masyarakat agar dapat berperan serta dalam mendukung program-program pemerintah khususnya pemerataan pembangunan di setiap wilayah.

“Kami berharap kedepannya masyarakat dapat bekerja sama serta berpartisipasi terhadap pembangunan, dengan selalu menjaga lingkungan seperti merawat dan menjaga jalan serta fasilitas umum, membuang sampah pada tempatnya dan tetap membudayakan gerakan gotong royong dilingkungan sekitar,” tutup Kabid SDA PUPR kota Pekanbaru.

Kegiatan Musrenbang Kecamatan Kulim diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan serta berfoto bersama. *(mrz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *