Info, pilarbangsa.com – Kementerian PUPR terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) dari Lampung hingga Aceh. Ini untuk mendukung kelancaran konektivitas di Pulau Sumatera.

Dengan panjang total 2.749 km, JTTS terdiri dari koridor utama sepanjang 1.889 km dan koridor pendukung sepanjang 860 km.

Salah satu koridor pendukung yang ditargetkan operasional pada tahun 2024 adalah Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kecepatan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang membutuhkan dukungan pemerintah daerah.

Jalan Tol Pekanbaru-Padang yang memiliki panjang total 254 km terdiri dari 6 seksi, yakni Seksi 1 Padang-Sicincin, Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang, dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru.

Untuk Seksi Pekanbaru-Bangkinang (40 km) telah diresmikan Presiden Jokowi pada Januari 2023 lalu.

“Saat ini pembebasan lahan pada Seksi 1 Padang-Sicincin sudah hampir rampung dengan progres mencapai 92,6%. Sementara progres konstruksinya telah mencapai 47,22%. Seksi ini ditargetkan dapat selesai dan fungsional pada Juli 2024,” ungkap Basuki dalam keterangan dikutip dari Instagram Kementerian PUPR, Jumat (12/1/2024).

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menerangkan jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi 1 Padang – Sicincin dapat mendukung jalur logistik dan jalur pariwisata yang berdampak pada peningkatan perekonomian di provinsi Sumatera Barat dan Riau.

Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang – Sicincin akan terbagi menjadi 2×2 lajur pada tahap awal.

Seksi ini akan memiliki 3 gerbang tol yang berada pada STA 1+800, STA 19+000 dan STA 35+800.

Seksi ini juga akan memiliki 1 pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/ Rest Area) Tipe A yang berada di STA 23+000.

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada Oktober 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp 9,729 triliun.

Sedangkan untuk seksi Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan sepanjang 101 km, khususnya ruas Bangkinang-Pangkalan (61 km) mulai dilanjutkan pembangunannya.

Saat ini ruas Bangkinang-Pangkalan tahap 1 sepanjang 24,7 km tengah diselesaikan dengan progres konstruksi mencapai 94,42%. Ditargetkan pada April 2024, ruas Bangkinang-Koto Kampar bisa tuntas dan beroperasi penuh.

Ruas tol ini merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) Jalan Tol Trans-Sumatra yang akan menghubungkan Riau dan Sumatera Barat.

Sebagai koridor utama Jalan Tol Trans-Sumatra, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang sudah beroperasi nantinya akan tersambung dengan koridor pendukungnya yakni Jalan Tol Pekanbaru-Padang.

Dengan konektivitas yang semakin mantap, koridor Pekanbaru-Padang akan terus tumbuh berkembang dengan basis kegiatan industri perkebunan, pertambangan, dan turunannya, termasuk mendorong kegiatan pariwisata di kawasan Candi Muara Takus dan Kelok Sembilan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *