Penutupan Posko Angkutan Nataru 2023/2024 Bandara SSK II Pekanbaru Dihadiri Seluruh Stakeholder

Pekanbaru, pilarbangsa.com – Bandara Sultan Syarif Kasim II menutup kegiatan Posko Angkutan Nataru atau Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang telah berlangsung selama 18 hari yaitu dari tanggal 18 Desember 2023 sampai dengan 4 Januari 2024.

Selama kegiatan posko telah tercapai jumlah rata-rata harian penumpang Tahun 2023 sebesar 8.745 penumpang atau lebih tinggi 16% dibandingkan jumlah rata-rata harian penumpang Tahun 2022 sejumlah 7.545 penumpang.

Apabila dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama Angkutan Natal & Tahun Baru, maka didapatkan pergerakan pesawat Tahun 2023 tumbuh 6% dari 1.091 menjadi 1.155, sedangkan pergerakan penumpang tumbuh 20% dari 130.874 menjadi 157.405 penumpang.

Puncak arus mudik Natal 2023 & Tahun Baru 2024 terjadi pada H-2 Natal tanggal 23 Desember 2023 dengan 80 pergerakan pesawat dan 11.420 penumpang, sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+8 tanggal 2 Januari 2024 dengan 66 pergerakan pesawat dan 9.220 penumpang.

Pada penutupan Posko Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang dilaksanakan di selasar lantai terminal Bandara SSK II.

Bersamaan juga dengan penutupan Posko Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 PT Angkasa Pura II yang diikuti oleh 20 Kantor Cabang Bandara yang langsung dipimpin oleh Direktur Operasi PT Angkasa Pura II Bapak Agus Haryadi.

Pada kesempatan itu Direktur Operasi mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah terlibat aktif dalam kegiatan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Radityo Ari Purwoko mengatakan kegiatan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 secara umum berjalan dengan baik lancar, dan sempat terjadi kejadian irregularities pada tanggal 20 dan 21 Desember 2023.

“Memang pada waktu itu terdapat kondisi cuaca yang buruk dan juga masalah teknis pada pesawat sehingga mengakibatkan terjadinya delay. Namun hal tersebut tertangani dengan baik sesuai dengan PM 89 Tahun 2015 tentang Delay management,” sebut EGM Bandara SSK II Pekanbaru.

“Tetapi, adanya kolaborasi yang terjalin dengan baik antar stakeholder yang berada di Bandara SSK II membuat kami mudah dalam mengambil keputusan-keputusan dalam hal operasional Bandara,” tutup Oki, sapaan akrabnya. (*)