Pekanbaru, pilarbangsa.com – Beberapa pekan terakhir selama bulan Desember hingga dipenghujung tahun 2023, hujan terus melanda disebagian besar wilayah daerah kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Curah hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan musibah banjir yang sangat berdampak kepada masyarakat sekitar, mulai dari kerugian materiil, finansial, bahkan hingga dapat mengakibatkan kehilangan nyawa.

Diketahui juga pada waktu lalu akibat tingginya curah hujan tersebut, menyebabkan naiknya elevasi waduk di PLTA Koto Panjang sehingga dibukanya pintu waduk secara bertahap akibat pelimpahan air.

Tentunya, banjir di sejumlah daerah kabupaten/kota di Provinsi Riau pun tidak terelakkan, seperti di daerah kota Pekanbaru, kabupaten Kampar, kabupaten Rokan Hulu, kabupaten Pelalawan dan wilayah-wilayah kecil lainnya.

Namun apapun bentuk musibah nya, sejumlah tim kemanusiaan akan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat yang sangat sekali membutuhkan bantuan.

Salah satunya yaitu dari tim pasukan Batalyon Komando (Yonko) 462/Kopasgat yang akan siap selalu diterjunkan untuk membantu dan menjawab setiap kesedihan dari masyarakat.

Komandan Yonko 462/Kopasgat, Letkol Pas Anang Kurniawan ketika di wawancarai media pilarbangsa.com memastikan kesiapan pasukan untuk dapat memberikan manfaat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Ia juga menegaskan bahwa TNI mempunyai kewajiban untuk membantu tugas Pemerintah Daerah, diantaranya adalah membantu melakukan penanganan bencana alam, pendampingan terhadap petani, serta menciptakan dan menjaga wilayah agar tetap kondusif.

Pasukan Yonko 462/Kopasgat Bantu Evakuasi Jenazah

“Nah, pada saat ini pemerintah Provinsi Riau membutuhkan bantuan personel dari kita (Yonko 462/Kopasgat, red), maka kita langsung turunkan puluhan pasukan dengan beberapa alutsista serta perlengkapan yang kita miliki dalam menangani tanggap darurat bencana banjir,” ujar Anang.

Dan Yonko 462/Kopasgat juga menjelaskan pada malam pergantian tahun 2023 pemerintah Provinsi Riau melalui pemerintah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar membutuhkan tambahan bantuan personel untuk penanggulangan keadaan darurat bencana banjir.

“Kemarin sekitar jam 6 sore menjelang maghrib kita dihubungi tim gabungan penanggulangan bencana Provinsi Riau untuk meminta bantuan personel dari kita, karena terdapat kejadian musibah hilang atau hanyutnya salah satu orang di lokasi banjir tepatnya di Perumahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai kota Pekanbaru, maka secepatnya kita langsung mengirimkan satu tim regu penyelamat yang terdiri dari 6 orang personel,” jelas Anang pada Senin, 1 Januari 2023 dini hari.

Jadi menurut Anang kembali, walaupun sebagian personel Yonko 462/Kopasgat dalam keadaan kondisi pengamanan pergantian tahun, namun apabila dibutuhkan maka pasukan akan siap bekerja sama dalam menangani tanggap bencana ataupun pencarian korban bencana.

“Karena ini merupakan salah satu panggilan tugas yang wajib kita jalankan, maka akan segera kita laksanakan,” tegasnya.

Selain itu, mantan Komandan Detasemen Matra 2/Naga Pasa ini pun menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Kampar juga meminta bantuan personel untuk ditempatkan di salah satu Desa terisolir akibat terdampak bencana banjir.

“Kita sekaligus juga mengirimkan perlengkapan tenda sebanyak 1 buah yang service seat belt dan perahu karet sebanyak 2 unit ditambah awak personel dan tim penolong. Untuk pasukan kita berangkat sekitar 10 orang, kemungkinan pasukan ditarik kembali sesuai kebutuhan di daerah tersebut,” ujar Anang.

Terakhir harapan Anang kepada seluruh pasukan, memasuki awal tahun 2024 semoga selalu diberikan kelancaran dalam bertugas serta kesuksesan terhadap misi yang akan dijalankan.

“Tentu semuanya tidak akan tercapai dengan persiapan yang matang serta diiringi dengan do’a,” tutup Komandan Yonko 462/Kopasgat. *(mrz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *