Info, pilarbangsa.com – Setidaknya 70 orang tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi al-Maghazi di Gaza tengah, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Juru bicara kementerian, Ashraf al-Qudra, pada Minggu malam mengatakan jumlah korban jiwa kemungkinan akan bertambah.

“Apa yang terjadi di kamp al-Maghazi adalah pembantaian yang dilakukan di lapangan pemukiman yang padat,” katanya.

Lusinan lainnya dilaporkan terluka dan beberapa rumah hancur dalam serangan itu. Banyak keluarga menggali reruntuhan dalam upaya untuk menemukan korban selamat.

“Kami semua menjadi sasaran,” kata Ahmad Turokmani, yang kehilangan beberapa anggota keluarganya termasuk putri dan cucunya. “Lagi pula, tidak ada tempat yang aman di Gaza.”

Kamp pengungsi al-Magahzi adalah salah satu daerah terpadat di tengah Jalur Gaza. Sebelum diserang, Israel telah memerintahkan warga Gaza untuk mengungsi ke kamp tersebut.

Kini kamp al-Magahzi telah rata dengan tanah. Kamp al-Maghazi juga diserang bulan lalu ketika sedikitnya 50 warga Palestina terbunuh.

“Apa yang terjadi di kamp Maghazi adalah pembantaian yang dilakukan di lapangan pemukiman yang padat,” kata al-Qudra.

Militer Israel mengatakan sedang meninjau insiden tersebut.

“Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh teroris Hamas yang beroperasi di wilayah sipil di Gaza, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) berkomitmen terhadap hukum internasional termasuk mengambil langkah-langkah yang layak untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil,” kata juru bicara militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Kelompok Islam Palestina Hamas, yang menguasai Gaza, mengeluarkan pernyataan yang menyebut serangan udara itu sebagai pembantaian yang mengerikan.

Hamas mengatakan serangan itu adalah kejahatan perang baru. (*)

AL JAZEERA | REUTERS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *