Info, pilarbangsa.com – Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker seiring meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pihaknya “sangat menganjurkan” masyarakat kembali memakai masker di tempat-tempat ramai meskipun mereka tidak sedang sakit.

Penggunaan masker diutamakan di dalam ruangan atau ketika mengunjungi orang-orang yang rentan.

Menurut penghitungan kementerian tersebut yang diumumkan pada Jumat, 15 Desember 2023, perkiraan jumlah kasus COVID-19 dari 3 hingga 9 Desember meningkat menjadi 56.043, melonjak 75 persen dibandingkan dengan 32.035 kasus pada pekan sebelumnya.

Angka rata-rata rawat inap harian akibat COVID-19 meningkat dari 225 menjadi 350.

Sementara rata-rata kasus harian di unit perawatan intensif atau ICU meningkat dari empat menjadi sembilan.

Sebagian besar orang terinfeksi oleh varian JN.1, turunan dari varian BA.2.86.

Berdasarkan data internasional dan lokal yang tersedia, saat ini tidak ada indikasi jelas bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar, kata Departemen Kesehatan dalam rilis pers.

Kendati demikian, kementerian tetap mendesak masyarakat untuk menjalankan tanggung jawab pribadi dan sosial.

Salah satunya, menurut kementerian, adalah dengan orang-orang yang memiliki gejala infeksi saluran pernafasan akut harus tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain.

Mereka yang bepergian juga diimbau mengenakan masker di bandara, membeli asuransi perjalanan dan menghindari tempat ramai dengan ventilasi yang buruk.

“Kami menghimbau masyarakat untuk mencari perawatan medis di unit gawat darurat rumah sakit hanya untuk keadaan darurat yang serius atau mengancam jiwa,” tegas kementerian.

“Hal ini akan menjaga kapasitas rumah sakit kami untuk pasien yang benar-benar membutuhkan perawatan akut di rumah sakit dan memungkinkan mereka yang menderita penyakit parah menerima perawatan tepat waktu,” imbuhnya.

Kementerian Kesehatan Singapura mulai 19 Desember mendatang akan memperbarui perkiraan jumlah kasus COVID-19 setiap hari di situs webnya, dari yang sebelumnya hanya setiap pekan.

Pada Rabu lalu, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan awal tahun ini, Singapura berhasil mencapai level hijau dalam Kondisi Sistem Respons Wabah Penyakit atau DORSCON Green, mengacu pada tingkat kewaspadaan penyakit terendah yang diberlakukan selama pandemi di Singapura.

Pada saat itulah sebagian besar pembatasan terkait COVID-19 seperti penggunaan masker di transportasi umum dicabut.

Disebutkan bahwa karena pengujian COVID-19 tidak lagi diwajibkan secara rutin di level DORSCON Green, jumlah infeksi yang dilaporkan diperkirakan kurang mewakili situasi sebenarnya di lapangan.

CHANNEL NEWS ASIA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *