Jakarta, pilarbangsa.com – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memberikan sambutan pada Simposioum “Geopolitik dan Geostrategis Global dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia Tahun 2023” yang diselenggarakan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (2/11).

Dijelaskanya, bahwa terdapat tantangan dan peluang perdagangan, salah satunya terjadi pergeseran status ekonomi di berbagai negara.

Oleh karena itu, terjadi perubahan kebijakan yang mendasar, perluasan dan pendalaman pasar, inovasi, serta penyesuaian di level bisnis dan usaha.

Mendag mengatakan, perubahan dunia yang berubah cepat akan berdampak pada sektor perdagangan.

Perubahan tersebut akibat dari adanya isu geopolitik dan geostrategis global, sehingga banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya dengan membuka “tollway”.

Jalur hambatan perdagangan dapat ditembus melalui perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Ia mengungkapkan bahwa dalam satu bulan terakhir, pemerintah telah mengambil dua keputusan penting, yaitu diputuskannya post border berubah kembali ke border dan mengatur media sosial, niaga elektronik, dan social commerce.

Mendag juga mengatakan bahwa ke depan, ASEAN akan menjadi satu komunitas yang besar seperti Uni Eropa.

Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri sehingga Indonesia tidak kalah bersaing. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *