Info, pilarbangsa.com – Menteri Komunikasi Israel mengatakan pada Ahad bahwa mereka sedang berupaya menutup kantor lokal media Al Jazeera.

Alasannya stasiun berita asal Qatar tersebut dituduh melakukan hasutan pro-Hamas dalam pemberitaannya dan membuat tentara Israel rentan terhadap potensi serangan dari Gaza.

Proposal untuk menutup Al Jazeera telah diperiksa oleh pejabat keamanan Israel dan sedang diperiksa oleh para ahli hukum, kata Menteri Shlomo Karhi. Setelahnya, usulan tersebut akan ia bawa ke kabinet.

Al Jazeera dan pemerintah di Doha belum memberikan komentar mengenai hal ini.

“Ini adalah stasiun yang menghasut, ini adalah stasiun yang memfilmkan pasukan di tempat berkumpul (di luar Gaza) yang membuat hasutan menentang warga Israel, sebuah corong propaganda,” kata Karhi kepada Radio Angkatan Darat Israel.

“Tidak masuk akal pesan juru bicara Hamas disampaikan melalui stasiun ini,” katanya.

“Saya harap kita bisa menyelesaikannya hari ini.” Tidak jelas apakah pernyataan terakhir merujuk pada diskusi kabinet atau implementasi penutupan Al Jazeera.

Ini bukan ancaman penutupan pertama yang dihadapi Al Jazeera oleh Israel. Media pemerintah Qatar ini pertama kali diprotes oleh Israel atas bias dalam pemberitaannya terhadap konflik Israel-Palestina pada 2008, berujung pada boikot yang diumumkan pada 13 Maret 2008.

Wakil Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Majalli Wahabi, menuduh Al Jazeera fokus pada penderitaan warga Palestina dan mengabaikan penderitaan Israel.

“Kami telah melihat bahwa Al-Jazeera telah menjadi bagian dari Hamas, memihak dan bekerja sama dengan orang-orang yang menjadi musuh negara Israel,” katanya.

Di tahun yang sama, para pejabat partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pun turut menuduh Al Jazeera bias terhadap Hamas.

Kemudian, pada Februari 2009, Israel kembali menjatuhkan sanksi terhadap Al Jazeera setelah Qatar menutup kantor perdagangan Israel di Doha sebagai protes terhadap Perang Gaza.

Pada bulan Agustus 2011, kepala kantor Al Jazeera di Afghanistan, Samer Allawi, ditangkap oleh otoritas Israel dan didakwa menjadi anggota Hamas.

REUTERS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *