Oleh: Isa Kurniawan*)

DAFTAR CALON SEMENTARA (DCS) bakal calon legislatif (Bacaleg) Pemilu 2024 yang akan datang, sudah dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan perseorangan DPD.

Untuk Bacaleg DPR RI di Provinsi Sumbar, terbagi atas 2 daerah pemilihan (Dapil), yakni; Sumbar 1 dengan 8 kursi, dan Sumbar 2 dengan 6 kursi. Jadi di Sumbar itu total ada 14 kursi DPR RI.

Dari DCS yang sudah keluar tersebut, kecuali Asli Chaidir (PAN), semua inkumben Anggota DPR RI periode 2019-2024, ikut kembali mencaleg di dapilnya.

Di Sumbar 1, sebutlah; Andre Rosiade (Gerindra), Suir Syam (Gerindra), Athari Gauthi Ardi (PAN), Darul Siska (Golkar), Darizal Basir (Demokrat), Lisda Hendrajoni (Nasdem), dan Hermanto (PKS).

Kemudian di Sumbar 2; Ade Rezki Pratama (Gerindra), Guspardi Gaus (PAN), John Kenedy Azis (Golkar), Rezka Oktoberia (Demokrat), Nevi Zuairina (PKS), dan Muhammad Iqbal (PPP).

Bagi inkumben, untuk duduk kembali di Senayan pada periode mendatang (2024-2029), tentu tidak lah mudah. Sebab di internal partai masing-masing saat ini muncul penantang baru yang tidak kalah tokoh maupun tinggi popularitasnya di tengah masyarakat Sumbar.

Tetapi apakah elektabilitasnya mampu mengalahkan inkumben, ini yang menjadi pembuktian nantinya di tanggal 14 Februari 2024, saat pemilu dilaksanakan.

Begitu juga antarpartai, di Sumbar 1, dengan kekuatan bacalegnya saat ini, bisa jadi PDIP kembali meraih kursi. Pada Pemilu 2019 lalu, di kursi terakhir (kursi ke 8), PDIP dan PAN sempat bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), karena selisih suara yang tipis.

Akhirnya PAN yang menang, dan Asli Chaidir duduk kembali –Asli Chaidir inkumben.

Di Pemilu 2024 ini, tentunya PDIP bertekad meraih kembali kursi yang diambil PAN. Pemilu kemarin itu ada gangguan dari PSI untuk suara PDIP di Mentawai. Sekarang rasanya tidak ada lagi. Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar pun diam-diam ternyata sudah punya KTA PDIP. Dan lagi, ada nama Irjen Pol (P) Fakhrizal (mantan Kapolda Sumbar/Calon Gubernur Sumbar) di deretan nama caleg PDIP Sumbar 1.

Kemarin ini ada mantan Bupati Tanah Datar dua periode Shadiq Pasadigoe di PAN, sekarang sudah pindah ke Nasdem. Dan lagi, Asli Chaidir tidak ikut lagi, digantikan oleh Asli Chaidir juga, tapi yang KW-nya, Dean Asli Chaidir. Tentunya antara yang asli dan KW ini berbeda.

Bisa-bisa kursi PAN di Sumbar 1 yang saat ini ada 2, berkurang 1.

Begitu juga di Sumbar 2, dengan kekuatan Bacaleg DPR RI yang ada pada Nasdem saat ini, tentunya terbuka peluang untuk meraih kursi.

Apabila ini kejadian, tentunya harus ada di antara 6 partai yang memiliki kursi saat ini yang tereleminasi.

Melihat kekuatan yang ada, Gerindra, Demokrat, Golkar dan PKS, sepertinya akan tetap meraih 1 kursi. Tinggal PPP dan PAN.

Apabila Nasdem masuk, maka salah satu dari PPP atau PAN harus ada yang keluar.

Bagi PAN, kemarin ini ada Ekos Albar (Wawako Padang), Taslim (Ketua Partai Ummat Sumbar), dan M Zuhrizul (Bacaleg DPR RI Sumbar 1 dari PKS), yang ikut mencaleg dari PAN. Sekarang tidak lagi.

Saat ini ada nama Arisal Aziz (Owner Indah Cargo), tetapi secara elektoral belum teruji.

Jadi mencermati ini, PAN harus hati-hati, karena berpotensi kehilangan 2 kursi DPR RI. Dan kehilangan kursi ini sudah pernah dirasakan PAN, yakni di Sumbar 2 pada periode 2014-2019.

*) Penulis adalah Pengamat Abal-abal / Koordinator Kapas (Komunitas Pemerhati Sumbar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *