Info, pilarbangsa.com – Hari Air Susu Ibu (ASI) Sedunia adalah hari di mana dimulainya perhelatan Pekan Air Susu Ibu Sedunia (World Breastfeeding Week).
Pekan ASI Sedunia sendiri setiap tahunnya berlangsung sepanjang 1 – 7 Agustus setiap tahunnya. Maka Hari ASI Sedunia pun diperingati pada 1 Agustus.
Dikutip dari situs worldbreastfeedingweek.net, ide ini lahir di ruang bawah tanah kantor UNICEF pada 14 Februari 1991.
Sarah Amin dalam bukunya berjudul Nurturing the Future, menggambarkan bagaimana dalam pertemuan pertama Aliansi Dunia untuk Aksi Menyusui (WABA), Anwar Fazal, selaku pendiri organisasi tersebut mengusulkan agar mereka mengadakan satu acara mobilisasi sosial pemersatu yang unik, yang dapat membangun solidaritas dan aksi.
Fazal menyarankan agar diadakannya Hari ASI Sedunia.
Setelah berdiskusi dengan Janet Nelson dan timnya di UNICEF, disepakati bahwa seminggu penuh akan lebih praktis dan efektif. Maka lahirlah Pekan ASI Sedunia.
Pekan Menyusui Sedunia merupakan kampanye global utama WABA dan memiliki jangkauan terbesar dalam gerakan menyusui.
Kampanye Pekan ASI Sedunia yang pertama atas Inisiatif Rumah Sakit Ramah Bayi (BFHI) diluncurkan pada 1 Agustus 1992 untuk memperingati penerapan Deklarasi Innocenti.
WABA menyelenggarakan Pekan ASI Sedunia setiap tahunnya, sepanjang 1 – 7 Agustus.
Hal tersebut mereka gaungkan untuk memberikan kesempatan bagi kelompok-kelompok di seluruh dunia, untuk mengambil tindakan spesifik yang akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang menyusui dan mendapatkan dukungan untuk itu.
Sejak 1992 hingga 1995, tema Pekan ASI Sedunia setiap tahun berfokus pada satu aspek dari target Innocenti untuk memastikan implementasinya.
Sekitar 70 negara berpartisipasi dalam Pekan ASI Sedunia pertama dengan menyelenggarakan seminar, forum publik, acara bincang-bincang radio, melibatkan pejabat pemerintah dan tokoh populer dalam acara publisitas menyusui.
Sementara tahun ini, tema yang diusung adalah Menutup kesenjangan Dukungan menyusui untuk semua. (*)