Pekanbaru, pilarbangsa.com – Puan Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Fashion (Aspekraf) Provinsi Riau bekerja sama dengan Batik Muara Takus Kampar dan didukung juga oleh Dewan Pimpinan Wilayah Rumah Sandiuno Indonesia (DPW RSI) Provinsi akan mengikuti kompetisi fashion terbesar di kancah Internasional.

Ajang bergengsi dari Precious of Malaysia yaitu International Cultural Fashion Week yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-4 Agustus 2024 mendatang akan diikuti oleh beberapa negara lainnya yang bertempat di Affin Tower @TRX Kuala Lumpur – Malaysia.

Dalam konferensi pers yang disampaikan oleh Ketua Puan Aspekraf Irna Juita mengatakan untuk kesiapan mengikuti ajang kompetisi fashion week internasional ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya.

Ia pun merasa bangga untuk tahun ini diundang untuk ikut serta di kegiatan International Cultural Fashion Week bersama dengan special performance by Dayang Nurfaizah dan dihadiri juga oleh para Ratu-ratu di Malaysia serta Miss Supranatural Malaysia, dan para Model-model di negeri Jiran tersebut.

“Dari Puan Aspekraf Riau kami akan membawa batik kebanggaan dari Provinsi Riau, sesuai dengan visi misi kami yaitu Semarak Batik Riau Menyapa Dunia. Maka itu kami pun nantinya akan melakukan inovasi-inovasi bagaimana batik Riau yang merupakan brand lokal Pekanbaru bisa lebih terangkat dan lebih terkenal hingga ke tingkat Internasional,” sebut Irna.

Hal ini sangat diyakininya karena para model Puan Aspekraf Riau akan bersaing dengan peserta dari beberapa negara maju seperti Filipina, Thailand, Singapura, Malaysia, dan 20 negara lainnya.

“Kompetisi dimulai dari tanggal 2 Agustus, namun kami akan mengambil slot di tanggal 3 Agustus dan esok harinya akan ada pengumuman award penilaian seluruh penampilan dari seluruh desainer yang ikut bertanding seperti penilaian the best desainer, the best collection, the best model, the best motif dan the best perfomance secara keseluruhan yang ditampilkan,” jelas Irna.

Dan dari Puan Aspekraf Riau sendiri menurut Irna kompetisi ini akan menampilkan kolaborasi antara Sania Amira Desainer dengan Batik Muara Takus Kampar, yang salah satu diantaranya kedua bisa masuk menjadi pemenang.

“Bisa jadi desainer yang menang atau batik yang menang, atau pun penilaian motif akan menjadi andalan dari kita dalam berkompetisi. Dan the best catwalk nanti akan dipilih menjadi yang terbaik,” ujar Ketua Puan Aspekraf seraya menambahkan sekitar 30 orang yang akan berangkat untuk ikut mendukung para desainer dalam meriah kemenangan.

“Kami berharap mudah-mudahan pada kompetisi di Kuala Lumpur pulang dapat membawa piala kemenangan, namun setidaknya kita bisa memiliki pengalaman dalam mengikuti pertandingan kelas internasional,” tutupnya.

Oma Lasvita sebagai Pembatik Muara Takus Kampar menyebutkan para peserta nantinya akan membawa batik bermotif dari khas Kampar, maka menurutnya melalui publikasi media untuk mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Riau mendukung model yang akan berkompetisi di ajang International Cultural Fashion Week.

“Kami minta do’a kepada seluruh masyarakat Riau agar mereka bisa menjadi jawara yang bisa mengharumkan nama Indonesia khususnya Provinsi Riau. Maka dengan demikian Pembatik dan Desainer di Provinsi Riau bisa terlihat lebih hebat di mata dunia,” singkatnya didampingi juga Sri Meca Penasehat Puan Aspekraf Riau.

Ditempat sama, Ketua DPW RSI Riau melalui Wakil Sekretaris Nurul Mutmainnah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penuh para model dan desainer untuk mengikuti Ajang bergengsi dari Precious of Malaysia yaitu International Cultural Fashion Week.

Nurul mengatakan juga bahwa selama ini DPW RSI Riau terus bersinergi dengan Puan Aspekraf untuk bekerja sama memajukan dunia fashion maupun perkembangan mencari bibit-bibit model hebat khususnya di bumi lancang kuning.

“Insya Allah kami akan selalu terus mensupport program-program Puan Aspekraf, karena mereka merupakan para pelaku Ekonomi Kreatif kebanggaan Provinsi Riau,” sebut Nurul.

“Kami mendo’akan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, semoga para model dan desainer dapat mengharumkan nama Riau di kancah internasional. Dan mudah-mudahan Batik Muara Takus Kampar Riau dapat lebih memberikan kesan menarik bagi setiap warga negara yang melihat dan berkompetisi disana hingga terkenal nantinya,” tutup Nurul.

Diantara model yang ikut berkompetisi di International Cultural Fashion Week ternyata terdapat salah satu peserta cilik atas nama Winola Atifa berusia 9 tahun.

Winola tersebut memiliki segudang prestasi khususnya di dunia fashion dan model diantaranya Dara Cilik Riau 2024, Winner BBI dan BBWI, dan masih banyak lainnya.

“Saya bertekad akan masuk menjadi pemenang yang dapat membanggakan Provinsi Riau di luar negeri. Mohon do’a dan dukungannya,” singkat Winola. *(nfl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *