Info, pilarbangsa.com – Badan Komando Laskar Masyarakat Adat Dayak (Bakormad) Wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) siap menyukseskan setiap program pemerintah, termasuk program yang kaitannya dengan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di tengah provinsi ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Effendi, selaku Panglima Bakormad Wilayah Kaltim, ditemui setelah pelantikan pengurus Bakormad Kaltim bersamaan dengan Bakormad di delapan kabupaten/kota di Kaltim, dengan pelantikan digelar di Hotel Midtown Samarinda, Minggu (7/7) lalu.
Pelantikan dilakukan oleh Panglima Bakormad Nasional Cornelis Nalau Anton, dihadiri oleh Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Marhin Billa.
Hadir pula Kapolres Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, dan sejumlah undangan serta 8 (delapan) Bakormad dari delapan kabupaten/kota yang turut dilantik tersebut adalah Bakormad Kota Samarinda, Bontang, Balikpapan, Kabupaten Berau, Kutai Timur, Mahakam Ulu, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Bakormad ini adalah organisasi sayap dari MADN, sehingga kami akan mengamankan setiap keputusan dari MADN. Ini yang menjadi tugas utama kami. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden MADN, yakni Bapak Marthin Billa,” ujar Effendi.
Ia melanjutkan, dalam menjalankan tugas dan wewenang, pihaknya juga selalu siap menggandeng pemerintah untuk menjalankan sejumlah program, karena sesuai dengan arahan Presiden MADN pun harus turut mensukseskan setiap program pemerintah.
Hal lain yang juga dipedomani pihaknya adalah selalu siap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI, tidak boleh ada permasalahan dengan organisasi masyarakat (ormas), khususnya ormas Dayak.
“Kemudian karena Kaltim merupakan daerah yang menjadi pindahnya ibu kota baru negara, maka kami juga turut mengamankan setiap program pemerintah, khususnya Kaltim yang kini menjadi kawasan IKN,” katanya.
Sedangkan untuk kegiatan secara rinci, maka setelah pelantikan ini pihaknya segera melakukan rapat kerja dengan para pengurus baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, yakni untuk menelurkan program kerja agar bisa diimplementasikan dalam kegiatan riil di masyarakat. (*)