Info, pilarbangsa.com – Pemerintah provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel berencana memecahkan rekor MURI “Ngopi Serentak di Pinggir Sungai Musi’ dengan peserta terbanyak, sekitar 27 ribu masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal usai melakukan rapat koordinasi bersama jajaran pemerintahan setempat.
“Karena Sumsel merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, maka kita akan melakukan kegiatan pemecahan Rekor Muri yang akan diikuti oleh 17 Kabupaten/Kota secara serentak,” kata Aufa Syahrizal.
Aufa juga mengatakan, kegiatan minum kopi serentak dengan peserta terbanyak ini akan dilakukan di pinggir sungai yang berada di daerah masing-masing.
Diketahui, Sumsel memiliki julukan Batanghari Sembilan yang diambil dari sembilan aliran anak Sungai Musi yang tersebar di seluruh wilayah Sumsel, yaitu Sungai Kelingi, Sungai Beliti, Sungai Lakitan, Sungai Rawas, Sungai Rupit, Sungai Batang Leko, Sungai Ogan, Sungai Komering dan Sungai Lematang.
“Pelaksanaannya dilaksanakan dipinggiran sungai dari masing-masing Kabupaten/kota di Sumsel sendiri,” kata Aufa.
Aufa mengatakan, kegiatan ini akan berpusat di Kawasan Benteng Kuto Besak atau BKB, Kota Palembang.
Sedangkan untuk pelaksanaannya, kata Aufa, akan dilakukan satu minggu mendatang atau pada Sabtu, 13 Juli 2024.
“Wilayah Palembang sendiri akan diikuti 10 ribu peserta,” katanya.
Kegiatan pemecahan Rekor Muri ini diinisiasi oleh Pemprov Sumsel dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau KADIN Sumsel, pasca peluncuran Kopi Sumsel di kawasan Lambidaro, Kota Palembang untuk melestarikan kopi Sumsel.
“KADIN Sumsel bekerjasama dengan beberapa stake holders, salah satunya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, agar membuatkan kegiatan yang lebih konkrit lagi, agar Kopi Sumsel Semakin terkenal,” kata dia.
Sementara itu, PLH Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Edward Candra menjelaskan bahwa kegiatan ini memang merupakan upaya untuk mempromosikan Kopi Sumsel dengan menghadirkan momen unik di pinggir Sungai Musi.
“Kami optimis bahwa acara ini tidak hanya memecahkan rekor MURI pertama kalinya di Indonesia dengan jumlah peserta terbanyak, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kopi Sumsel secara lebih luas,” katanya. (*)