Pekanbaru, pilarbangsa.com – Dalam rangkaian kunjungan kerja mendampingi Presiden RI, Joko Widodo ke Pekanbaru dan Dumai, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) RI, Marsekal Madya TNI Kusworo SE, MM mendatangi Kantor SAR Kelas A Pekanbaru.

Kedatangan rombongan Ka BASARNAS RI, Marsdya TNI Kusworo pada Jum’at, 31 Mei 2024 Siang tersebut ikut serta juga Direktur Siaga BASARNAS RI, Noer Isrodin Muchlisin, S.Pd, M.M., Kasubbag Protokol Dr. M. Abdullah, S.H., M.H., disambut langsung oleh Kepala Kantor SAR (Kakan SAR) Pekanbaru Budi Cahyadi S.Sos, M.M., dan pejabat lainnya.

Dalam sambutan Kakan SAR Pekanbaru Budi Cahyadi melaporkan untuk kondisi situasi yang terjadi, diantaranya operasi SAR yang telah ditangani seperti kejadian erupsi Gunung Marapi dan Banjir Lahar Dingin di Sumatra Barat dengan memperkuat tim di lokasi kejadian.

Dan juga ikut serta menanggulangi bencana kebakaran hutan di Provinsi Jambi dan Kabupaten Indragiri Hulu dengan memberikan bantuan pemadaman, serta di Kepulauan Riau di Tanjung Balai Karimun melakukan kolaborasi operasi SAR.

“Untuk ancaman bencana di Provinsi Riau ini perlu kita laporkan yaitu banjir, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, angin, dan puting beliung. Tahun 2023 lalu bencana banjir merata di Provinsi Riau akibat curah hujan tinggi, air sungai pasang, dan juga kiriman air dari wilayah Provinsi Sumatra Barat,” jelas Budi.

Ia juga menyebutkan secara keseluruhan jumlah personel SAR di Provinsi Riau sebanyak 111 orang, rinciannya untuk di Kantor SAR Pekanbaru terdapat 66 orang personel terdiri dari 4 orang pejabat dan 62 orang fungsional dan pelaksana.

Untuk di Unit Siaga Kabupaten Rokan Hilir terdapat 8 orang personel, terdiri dari 4 orang fungsional rescuer, 3 orang Anak Buah Kapal, dan 1 orang PPNPN.

“Di Kota Dumai terdapat Unit Siaga SAR personelnya sebanyak 4 orang fungsional rescuer, dan untuk RB 218 Dumai personelnya sebanyak 12 orang terdiri dari 4 PPNPN dan 8 PNS,” ujar Budi.

“Di unit SAR Kabupaten Bengkalis terdapat 9 orang terdiri dari 6 orang fungsional rescuer dan 3 orang Anak Buah Kapal. Unit SAR Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 5 orang personel fungsional rescuer, dan terakhir Unit SAR di Kabupaten Indragiri Hilir terdapat 7 orang personel fungsional rescuer,” imbuhnya.

Kemudian, Budi juga menyampaikan program kerja Kantor SAR Pekanbaru untuk tahun 2024 mengelola sarana dan prasarana SAR, pembinaan tenaga SAR, pengelolaan operasi SAR, pembinaan potensi SAR, pengelolaan kesiapsiagaan SAR, dan penguatan koordinasi dengan instansi terkait dalam bentuk kerjasama.

“Kita juga melakukan pengelolaan alut laut, saat ini kita memiliki RB 218 berbahan fiber yang beroperasi diwilayah Selat Malaka. Ada beberapa KN sepanjang 12 Meter berbahan aluminium terdapat di Pekanbaru, Bengkalis, dan Rokan Hilir. RIT 8,5 Meter ada di kota Dumai, RIT 9,5 Meter Tembilahan, dan 10,7 Meter di Kepulauan Meranti,” ujar Kakan SAR Pekanbaru.

Ka BASARNAS RI Mendengar Penjelasan Personel SAR Tentang Kegunaan Alut

“Pengelolaan alut darat, kita memiliki rescue truk sebanyak 3 unit, rescue kompartemen, mobil komunikasi 1 unit digunakan pada operasi-operasi besar, rescue car, KLX, dan lain sebagainya. Kita juga memiliki Drone sebanyak 3 unit yang sangat membantu kami dalam operasi SAR diwilayah sungai,” tutupnya.

Mendengar penjelasan yang cukup panjang tersebut, Marsekal Madya TNI Kusworo SE, MM selaku Kepala BASARNAS RI tersebut sangat mengapresiasikan kinerja Kantor SAR Kelas A Pekanbaru.

Dalam laporan yang diterimanya, diketahui bahwa cukup tingginya bencana, khususnya hidrometeorologi diwilayah Provinsi Riau dengan angka kejadian dan korban cukup tinggi.

“Alhamdulillah dari kejadian-kejadian tersebut yang meninggal dunia hanya sedikit, tentunya ini merupakan kesiapsiagaan dari personel dan alut SAR di kota Pekanbaru cukup baik. Dan kita akan mendukung penuh seluruh peralatan yang dibutuhkan, yang selalu kita siapkan,” jelas Marsdya Kusworo.

Mantan Dansesko TNI ini juga menyampaikan kesan pertama kalinya berkunjung ke kota Pekanbaru dengan merasakan hal yang terbaik khususnya pada kinerja satuan SAR Kelas A Pekanbaru.

“Saya melihat teman-teman personel SAR di Pekanbaru sangat hebat, mereka memiliki semangat dan antusias yang luar biasa. Dan tadi juga kita lihat dukungan dari pihak-pihak stakeholder lainnya seperti kehadiran Persatuan Drone yang ada di Riau, tentunya ini merupakan suatu dorongan dalam bersinergi dengan melibatkan seluruh berbagai potensi SAR atau sukarelawan yang terlatih” ungkap Kepala BASARNAS RI.

Dari sisi operasi SAR yang ada saat ini, Marsdya Kusworo menekankan yang terpenting adalah harga nilai satu nyawa yang tidak ternilai, dengan menyelamatkan satu nyawa maka kita telah menyelematkan secara keseluruhan.

“Maka disinilah saya tekankan semangat quick action satu jiwa satu rasa kepada seluruh personel SAR di seluruh Indonesia. Itu adalah satu kecepatan untuk bertindak, di dalam melaksanakan suatu operasi SAR yang sesungguhnya,” ujar Kepala BASARNAS RI.

Terakhir ia berpesan kepada seluruh personel SAR Kelas A Pekanbaru untuk terus mengabdi ikhlas dalam menolong orang yang membutuhkan bantuan, jangan sampai rasa kemanusiaan kita diukur dengan suatu nilai jual yang tidak bermanfaat.

“Tanamkan jiwa sosial kemanusiaan di diri kita semua, semangat terus dan bekerja secara profesional. Selalu mensyukuri dengan kondisi yang ada, disisi lain kita upayakan untuk tetap hidup sehat jasmani maupun rohani,” tutup Marsekal Madya TNI Kusworo.

Diakhir kegiatan dilakukan foto bersama dan meninjau langsung kesiapsiagaan alut operasional di Kantor SAR Kelas A Pekanbaru. *(mrz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *